Senin, 31 Agustus 2009

PERAN RUMAH BELAJAR GANECHA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM ANAK DI DESA JOLONTORO KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2009






SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)



Disusun Oleh :

NUR HAMID
1705019



FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2009


































PENGESAHAN

Skripsi saudara:
Nama : Nur Hamid
Nomor Induk Mahasiswa : 1705019
Fakultas : Tarbiyah (PAI)
telah dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo, pada tanggal:
20 Agustus 2009
dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi program Sarjana Jenjang Strata Satu (S.1) guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan “Pendidikan Agama Islam”.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ)
Jawa Tengah di Wonosobo

Dewan Penguji
Ketua Sidang Sekretaris Sidang


Drs.H. ArifinShiddiq,M.Pd.I Drs.Abdul Majid,M.Pd
Penguji I Penguji II


Drs.Abdul Majid,M.Pd Mukromin,M.Ag
Pembimbing


Ahmad Zuhdi M.Ag
PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Umi tercinta (Tukiyah),Umi Tukiyah adalah mutiara hidupku,umiku dan abiku(Tukiyah dan Nuryanto,alhm) tersayang adalah inspirasi hisupku hingga aku jadi seperti ini.
2. Kakak-kakakku (A.Maryoto,Siti Maryati,A.Maryono dan Nurul handayani dan adiku ( Nurul Umaroh) yang aku sayangi.
3. WAFI NUR HIKMAH YUIANTI yang aku sayangi.






















MOTTO


Artinya : "Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apayang kamu kerjakan."
(Q.S. al Mujaadalah (58) : 11)



Artinya :"Mu'awiyahr.a. berkata:RasulullahSAWbersabda"Siapayangdikehendaki oleh Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam Agama".(H.R. Bukhari Muslim)**

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian Alam,

الحمد لله رب العا لمين, وبه نستعين على أمور الدنيا و الدين, والصلاة و السلام على سيد الأنبياء و المرسلين و على اله و أصحابه أجمعين, أما بعد...
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERAN RUMAH BELAJAR GANECHA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM ANAK DI DESA JOLONTORO KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2009 ”. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan di pangkuan beliau Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin dan penyelamat dalam mengarungi kehidupan dunia dan akhirat.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan selama penulis studi. oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat:
1. Rektor UNSIQ DR.H. Zamaksyari Dhofier ,MA yang selalu senantiasa mendoakan kami.
2. Dekan,Dosen-dosen beserta staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo ,atas segala kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi,semoga ilmu yang saya terima bisa bermanfaat
3. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo beserta staff, atas segala kebijaksanaan, perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.
4. Ahmad Zuhdi,M.Ag selaku dosen pembimbing dan Maryono,M.Pd yang telah banyak membantu mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.
5. Umi tercinta (Tukiyah),Umi Tukiyah adalah mutiara hidupku,umiku dan abiku(Yukikiyah dan Nuryanto,alhm) tersayang adalah inspirasi hisupku hingga aku jadi seperti ini.
6. Kakak-kakakku (A.Maryoto,Siti Maryati,A.Maryono dan Nurul handayani dan adiku ( Nurul Umaroh) yang aku sayangi.
7. WAFI NUR HIKMAH YUIANTI yang aku sayangi.
8. Teman-teman Ganecha dan Ijo Pala yang slalu menemaniku dan memberi semangat.


Atas bantuannya baik moril maupun materiil semoga mendapat balasan yang setimpal dari Alloh SWT dan merupakan amal Sholih, Amin.
Semoga Allah SWT selalu memberkati dan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada mereka, dan penulis berharap semoga karya ini dapat menjadikan manfaat bagi perkembangan ilmu dan pola piker dalam menapak hari depan yang senantiasa penuh dengan tantangan dan harapan.

Wonosobo, 20 Agustus 2009



Penulis






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN MOTTO v
HALAMAN KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTARLAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Penegasan Istilah 3
C. Rumusan Permasalahan 5
D. Tujuan Penelitian 5
E. Hipotesis 6
F. Metode Penelitian 6
G. Sistematika Penulisan Skripsi 10

BAB II Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak
A. Peran Rumah Belajar Ganecha 12
1. Pengertian Rumah Belajar Ganecha, 12
2. Jenis-jenis bimbingan belajar 12
B. Pelaksanaan bimbingan belajar, Minat Belajar Agama Islam anak 13
1. Pengertian minat belajar Agama Islam anak 13
2. Teori-teori belajar Agama Islam dalam Rumah Belajar Ganecha 16
3. Tujuan Belajar Agama Islam 24
4. Faktor penghambat minat belajar Agama Islam 25
5. Cara atau kiat untuk mengembangkan minat belajar Agama Islam 38
BAB III Keadaan umum Peran Rumah Belajar Ganecha di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo
A. Keadaan umum Rumah Belajar Ganecha 41
1. Sejarah Berdirinya 41
2. Letak Geografisnya 42
3. Keadaan pengajar dan murid 42
4. Struktur organisasi Rumah Belajar Ganecha, 44
5. Keadaan Sarana dan Prasarana 45
B. Keadaan khusus Rumah Belajar Ganecha 45
1. Keadaan minat belajar agama islam anak di Desa Jolontoro 45
2. Nilai angket peran runah belajar Ganecha 50
3. Nilai angket minat belajar Agama Islam anak 51
BAB IV Analisis Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak.
4. Analisis Uji pendahuluan 52
5. Analisis uji hipotesis 55
6. Analisis uji lanjutan..................................................................... 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 60
B. Saran 60
C. Kata Penutup 61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Sampel Penelitian

Tabel 2 Hasil Nilai Angket Peran Rumah Belajar Ganecha

Tabel 3 Hasil Nilai Angket Minat Belajar Agama Islam Anak

Tabel 4 Koefisien Korelasi Peran Rumah Belajar Ganecha (X) Dan Minat Baca Belajar Agama Islam Anak Di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo




















DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan ijin penelitian / riset
Lampiran 2 Surat keterangan penelitian
Lampiran 3 Lembar konsultasi
Lampiran 4 Piagam Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
Lampiran 5 Daftar peserta didik rumah belajar Ganecha
Lampiran 6 Piagam PPL
Lampiran 7 Surat penunjukan pembimbing
Lampiran 8 Hasil referensi dari internet
Lampiran 9 Surat keterangan peminjaman buku perpustakaan untuk referensi skripsi
Lampiran 10 Piagam SPL

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan oleh penerintah. Baik iitu kebijakan maupun program,dimulai dari yang mendasar pemberantaan buta aksara kemudian dikelarakan nya peratursn wajib belajr 6 tahun yang kemudian di taingkatkan menjadi 9 tahun.dan yang terbaru adalah mengaoaksikan dana 20% dari APBN untuk pendidkan,dan 5% nya untuk dialokasiakan untuk perpustakaan. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan pendidkan nasional.

Disisi lain untuk memudahkan massyarakat mendapatkan akses sumber belajar,khususnya di masyrakat pedesaan.Telah dikembangkan pula pelayanan perpustakaan.Baik melalui perpustakaan umum tingkat kabupaten atau kota,sampai kecamatan,dan tingkat desa.Semua itu dimaksudkan untuk proses mencerdakan kehidupan bangsa lebih dipercepat. Mulai dari menumbuhkan minat baca dimasyarakat ,dan menyadarkan bahwa kehadiran perpustakaan sebagai taman bacaan masyarakat dapat dijadikan sumber informasi,penunjang sarana pendidikan bagi mereka. Namun itu masih terkesan lambat. Dan banyak perpustakaan yang sudah ada tidak bis bertahan lama.Dan minat masyarakat untuk memanfaatkan masih rendah. Maka dari itu perlu adanya perubahan kearah yang lebih maju.Maka dikembangkan lagi menjadi Rumah Belajar.

Rumah Belajar Ganecha adalah perpustakaan yang juga tempat belajar kegiatan yang menyediakan informasi dari koleksi dan juga kegiatanya.[1] Secara fisik rumah belajar ganecha adalah tempat seperti halnya perpustakaan. Pada fungsi lebih lanjut rumah belajar dapt saaja berwujud jariangan sistem informasi seperti perpuskaan elektronik. Tetapi lebih dari


itu rumah belajar ganecha uga terwujud kegiatan. Rumah belajar ganecha ibarat perpustakaaan hidup yang menyediakan informasi tidak hanya dari koleksi dan sistem jaringan yang di bangaun ttetapi juga dari semua pengguna dan terutama dari aktivitas layanan yang di ciptakan.

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi..[2] Suatu minat dapat berkembang seiring dengan kebiasaan yang sering dilakukan, dimana kebiasaan dapat diartikan suatu sikap atau kegiatan yang bermanfaat fisik atau mental yang telah mendarah daging atau membudidaya dalam diri seseorang. Minat dan motivasi sangat menentukan terbentuknya suatu kebiasaan, akan tetapi memang memerlukan waktu yang lama.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah pada tingakah laku yang baik,yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.[3]

Salah satu aspek keadaan awal anak yang berperan dalam prestasi belajar seorang anak menurut WS Wingkel adalah pribadi anak mencakup: taraf intelegensii, daya kreatifitas, kemampuan berbahasa, kecepatan belajar, kadar motivasi belajar, sikap terhadap tugas belajar kondisi mental dan fisik.[4]

Kohman Abror berpendapat bahwa belajar yaitu : (1) menimbulkan perubahan yanga relatif tetap. (2) perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah diberlakukan belajar. (3) perubahan itu dilakuakan lewat kegiatan, usaha atau praktek yang disengaja atau yang diperkuat.[5]

Kadar motivasi merupakan aspek yang sangat penting dalam memperoleh prestasi belajar seorang anak mengingat bahwa kadar motivasi belajar seorang anak dimana motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gereja kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk kemudian bertindak melakukan sesuatu.[6]

Perpustakaan Ganecha Desa Jolontoro yang telah berdiri tahun 2002 ,yang telah menjuarai lomba perpustakaan pada tahun 2006.Untuk meningkatkan pelayananya Perpustakaan Ganecha dikembangkan lagi manjadi Rumah belajar Ganecha,yang kemudian pada tahun 2007 mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan yaitu juara 1 lomba rumah belajar tingkat provinsi Jawa Tengah.Dan anak didiknya juga telah mampu mewakili lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya lomba-lomba seperti itu dapat meningkatkan minat belajar anak terhadap Agama Islam,karena melihat perkembangan zaman yang tidak selamanya memberikan dampak yang positif ter hadap anak. Untuk itu perlu ditanamkan nilai-nilai Agama pada anak sejak dini.Agar tidak mudah terbawa arus perkembangan zaman yang bersifat negatif atau merusak masa depan anak.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba mengadakan penelitian dengan judul “ PERAN RUMAH BELAJAR GANECHA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM ANAK DI DESA JOLONTORO SAPURAN WONOSOBO TAHUN 2009”.

B. PENEGASAN ISTILAH

Sebelum penulis membahas lebih jauh tentang judul skripsi ini, maka untuk menghindari kesalahan persepsi dalam memahami judul tersebut perlu kiranya penulis kemukakan penegasan istilah yaitu sebagai berikut :

1. Peran Rumah Belajar

Peran adalah perangkat tingkah yang dimiliki oleh orang atau lembaga yang berkedudukan di masyarakat.[7]

Rumah Belajar Ganecha adalah perpustakaan yang juga tempat belajar kegiatan yang menyediakan informasi dari koleksi dan juga kegiatanya.[8]

2. Minat Belajar

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi..[9] Suatu minat dapat berkembang seiring dengan kebiasaan yang sering dilakukan, dimana kebiasaan dapat diartikan suatu sikap atau kegiatan yang bermanfaat fisik atau mental yang telah mendarah daging atau membudidaya dalam diri seseorang. Minat dan motivasi sangat menentukan terbentuknya suatu kebiasaan, akan tetapi memang memerlukan waktu yang lama.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah pada tingakah laku yang baik,yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.[10]

Kohman Abror berpendapat bahwa belajar yaitu : (1) menimbulkan perubahan yanga relatif tetap. (2) perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah diberlakukan belajar. (3) perubahan itu dilakuakan lewat kegiatan, usaha atau praktek yang disengaja atau yang diperkuat.[11]

3. Agama Islam.

Agama Islam merupakan suatu sistem aqidah dan syariah serta ahlak yang mengatur hidup dan kehidupan dalam berbagai hubungan. Ruang lingkupnya lebih luas dari ruang lingkup agama nasrani yang hanya mengatur hubungan manusia dan Tuhan. Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat termasuk demngan diri manusia itu sendiri tetapi juga dengan alam sekitarnya yang kini terkenal dengan lingkungan Islam.[12]

4. Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo

Ini merupakan alamat Rumah belajar Ganecha dan sekaligus tempat dilakukanya penelitian oleh penulis untuk proses pembuatan skripsi ini.Jadi yang dimaksud dengan judul diatas adalah seberapa besar peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar terhadap agama islam Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Tahun 2009.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan penulis angkat dalam penelitian lapangan di Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo, sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberadaan Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

2. Bagaimanakah minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

3. Sejauhmana peran rumah Belajar Ganecha terhadap minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun beberapa tujuan yang hendak dicapai dan beberapa pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keberadaan Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

2. Untuk mengetahui minat belajar anak terhadap agama islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

3. Untuk mengetahui sejauhmana peran Rumah Belajar Ganecha terhadap minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

E. HIPOTESIS

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan semua hal yang dituntut untuk melakukan pengecekannya.

Adapun hipotesis yang berkaitan dengan penulisan ini adalah sebagai berikut:

Ada peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar anak terhadap agama islam Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Tahun 2009.

F. METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap,akurat dan kongret dalam penelitian ini,maka penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:

1. Sampel dan Populasi

Keseluruhan fakta dan hal yang diteliti disebut sebagai populasi.[13] Dalam penelitian ini yang menjadi populasi aalah seluruh anak didik di rumah belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo. Adapun jumlah Populasinya adalah 220 anak yang terbagi menjadi 6 kelas.

Bagian dari semua fakta yang dianggap dapat mewakili seluruhnya disebut sanpel.[14] Sampel diambil dari sebagian peserta didik Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo yaitu 10 % dari 220 anak adalah 22 anak didik.

Sampel diambil dengan cara teknik proposional random sampling. Adapun cara yang digunakan dalam random sampling adalah dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua objek dianggap sama, tanpa mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sample, kemudian diadakan undian.

2. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.[15] Variabel penelitian berfungsi untuk membedakan variable yang satu dengan yang lainnya.Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Pengaruh (Independen Variabel) /X

Rumah Belajar Ganecha ,dengan indikator sebagai berikut:

1) Bimbingan belajar Agama Islam

2) Bimbingan kesulitan belajar Agama Islam

3) Pemantauan keberhasilan belajar Agama Islam

4) Pemantauan terhadap anak di lingkungan keluarga masyarakat dan sekolah.

b. Variabel Terpengaruh (Dependent Variabel)/Y

Minat belajar anak terhadap Agama Islam,dengan indikator sebagai berikut:

1) Senang belajar Agama Islam

2) Meningkatkan minat belajar Agama Islam anak

3) Meningkatkan prngetahuan tentang Agama Islam

3. Metode pengumpula data

Ada beberpaa metode pengumpulan data yaitu :

i. Interview (wawancara)

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan,adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer). Interview atau wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang bersumber dari murid dan tutor rumah belajar Ganecha serta yang bersangkutan.[16]

ii. Kuesioner (angket)

Kuesiener dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis tergantung dari sudut pandang:

1) Di pandang dari cara menjawab, maka ada:

a. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepadaa responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan ada :

a) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.[17] Kuesioner ini nantinya akan diberikan kepada anak dan orang tua sebagi sample untuk memperoleh data tentang Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo.

iii. Observasi (Pengamatan)

Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.[18] Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, perabadan pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu:

1) Observasi Non Sistematis

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan.[19]

2) Observasi sistematis

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan.

4. Metode Analisis Data

Dengan adanya data-data yang sudah terkumpul, penulis menggunakan analisis secara bertahap agar nantinya memperoleh hasil yang benar, sesuai dan dapat dipercaya.

Adapun analisis yang dimaksud adalah:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis ini nantinya disusun berdasarkan data-data yang terkumpul berupa hasil-hasil yang berkaitan dengan peran ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak, dalam bentuk tabel, kemudian penulis menyimpulkan berdasarkan data-data yang ada.

b. Analisis Hipotesis

Dalam analisis ini data-data yang terkumpul kemudian ditabulasikan, agar nantinya mudah dalam pembahasannya. data yang dimaksud adalah data dari hasil angket peran ganecha (sebagai variable x) dan hasil minat belajar agama islam (sebagai variable y). Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan peran rumah belajar ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak , maka penulis menggunakan rumus analisis statistik Korelasi Product Moment sebagai berikut:

[20]

rxy =

N( ∑XY – ( ∑X ) ( ∑Y)

√{N∑X² - ( ∑X )2 } {N∑Y2 - ( ∑Y ) 2}

Keterangan:

rxy

:

Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y

:

Jumlah Sigma

:

Variabel Independen

:

Variabel Dependen

N

:

Jumlah Sampel

c. Analisis Lanjutan

Pada tahap ini hipotesis yang diajukan penulis dapat diketahui, apakah diterima atau tidak dengan melihat hasil perhitungan dari Korelasi Product Moment yang dibuktikan dengan kriteria sebagai berikut:

d. Apabila rxy > r table maka signifikan, dan

e. Apabila rxy <>

Selanjutnya penulis menyimpulkan dan data perhitungan yang diperoleh baik dengan taraf signifikan 1% maupun 5%.

G. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Sistematika penulisan skripsi ini merupakan gambaran umum dan pembahasan skripsi.Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi pembahasan skripsi ini, maka penulis membuat urutan sistematika sebagai berikut :

Bagian pertama terdiri halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar table, dan halaman daftar lampiran.

Bagian kedua terdiri dari:

Bab pertama: Berisi pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,penegasan istilah,ruusan permasalahan,tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua: Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak, meliputi: Peran Rumah Belajar Ganecha yaitu : Pengertian Rumah Belajar Ganecha, Jenis-jenis bimbingan belajar, Pelaksanaan bimbingan belajar, Minat Belajar Agama Islam anak yaitu pengertian minat belajar Agama Islam anak, Teori-teori belajar Agama Islam dalam Rumah Belajar Ganecha, Ciri-ciri keberhasilan Belajar Agama Islam, tujuan Belajar Agama Islam, Faktor penghambat minat belajar Agama Islam, cara atau kiat untuk mengembangkan minat belajar Agama Islam.

Bab ketiga: Keadaan umum Peran Rumah Belajar Ganecha di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo meliputi: keadaan umum Rumah Belajar Ganecha yaitu sejarah berdirinya, letak geografisnya, keadaan pengajar dan murid, struktur organisasi Rumah Belajar Ganecha, keadaan sarana dan prasarana. Keadaan khusus Rumah Belajar Ganecha yaitu keadaan minat belajar agama islam anak di Desa Jolontoro, proses bimbingan Rumah Belajar Ganecha, nilai angket pelaksanaan bimbingan belajar agama Islam, nilai angket minat belajar anak terhadap Agama Islam.

Bab keempat: Analisis Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak meliputi: Analisis uji pendahuluan, uji hipotesis dan uji lanjutan.

Bab kelima:Penutup, terdiri dari: kesimpulan saran dan kata penutup.

Bagian ketiga terdiri dari daftar pustaka,daftar lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

Demikian sistematika penulisan skripsi ini yang penulis sajikan dengan harapan terhindar dari kesalahan dalam penyusunan sub-sub yang tertera dalam penulisan skripsi ini.



[1] Djoko Witarko,Seri Panduan Rumah Belajar 1, Coca Cola Foundation Indonesia Jakarta,2006.hal.1

[2] Pror.Dr. Tampu Bolon, Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak, Angkasa , Bandung, 1993, hal.41.

[3] Joko Witarko,Op.Cit., hal.55

[4] WS Wingkel, Psikologi Pengajaran, Grasindo, Jakarta, 1991, hal.82

[5] Drs.H. Nashar, M. Ag, Peranan Motivasi & Kemampuan Awal, Delia Press, Jakarta, 2004, hal.50.

[6] Sardiman Am, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Wali Press, Jakarta, 1992.

[7] Joko P S.As, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini, Pustaka Mandiri Surakarta, 2006, hal.744

[8] Djoko Witarko,Op.Cit.,hal.xi

[9] Prof.Dr. Tampu Bolon, Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak, Angkasa , Bandung, 1993,hal.41.

[10] Op.Cit., hal.55.

[11] Drs.H. Nashar, M. Ag, Peranan Motivasi & Kemampuan Awal, Delia Press, Jakarta, 2004, hal.50.

[12] Drs.Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta, 2007, hal.123.

[13] Drs. Pangestu Subagyo, M.BA., Statistik Deskriptif, BPFE, Yogyakarta, 1990,

hal. 2

[14] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hal. 2.

[15] Ibid, hal. 118.

[16] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Cet.lll, PT. Rineka Cipta, 2006, hal. 155.

[17] Ibid, hal. 152.

[18] Ibid, hal. 132

[19] Ibid, hal. 151.

[20] Ibid, hal. 170.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan oleh penerintah. Baik iitu kebijakan maupun program,dimulai dari yang mendasar pemberantaan buta aksara kemudian dikelarakan nya peratursn wajib belajr 6 tahun yang kemudian di taingkatkan menjadi 9 tahun.dan yang terbaru adalah mengaoaksikan dana 20% dari APBN untuk pendidkan,dan 5% nya untuk dialokasiakan untuk perpustakaan. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan pendidkan nasional.

Disisi lain untuk memudahkan massyarakat mendapatkan akses sumber belajar,khususnya di masyrakat pedesaan.Telah dikembangkan pula pelayanan perpustakaan.Baik melalui perpustakaan umum tingkat kabupaten atau kota,sampai kecamatan,dan tingkat desa.Semua itu dimaksudkan untuk proses mencerdakan kehidupan bangsa lebih dipercepat. Mulai dari menumbuhkan minat baca dimasyarakat ,dan menyadarkan bahwa kehadiran perpustakaan sebagai taman bacaan masyarakat dapat dijadikan sumber informasi,penunjang sarana pendidikan bagi mereka. Namun itu masih terkesan lambat. Dan banyak perpustakaan yang sudah ada tidak bis bertahan lama.Dan minat masyarakat untuk memanfaatkan masih rendah. Maka dari itu perlu adanya perubahan kearah yang lebih maju.Maka dikembangkan lagi menjadi Rumah Belajar.

Rumah Belajar Ganecha adalah perpustakaan yang juga tempat belajar kegiatan yang menyediakan informasi dari koleksi dan juga kegiatanya.[1] Secara fisik rumah belajar ganecha adalah tempat seperti halnya perpustakaan. Pada fungsi lebih lanjut rumah belajar dapt saaja berwujud jariangan sistem informasi seperti perpuskaan elektronik. Tetapi lebih dari


itu rumah belajar ganecha uga terwujud kegiatan. Rumah belajar ganecha ibarat perpustakaaan hidup yang menyediakan informasi tidak hanya dari koleksi dan sistem jaringan yang di bangaun ttetapi juga dari semua pengguna dan terutama dari aktivitas layanan yang di ciptakan.

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi..[2] Suatu minat dapat berkembang seiring dengan kebiasaan yang sering dilakukan, dimana kebiasaan dapat diartikan suatu sikap atau kegiatan yang bermanfaat fisik atau mental yang telah mendarah daging atau membudidaya dalam diri seseorang. Minat dan motivasi sangat menentukan terbentuknya suatu kebiasaan, akan tetapi memang memerlukan waktu yang lama.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah pada tingakah laku yang baik,yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.[3]

Salah satu aspek keadaan awal anak yang berperan dalam prestasi belajar seorang anak menurut WS Wingkel adalah pribadi anak mencakup: taraf intelegensii, daya kreatifitas, kemampuan berbahasa, kecepatan belajar, kadar motivasi belajar, sikap terhadap tugas belajar kondisi mental dan fisik.[4]

Kohman Abror berpendapat bahwa belajar yaitu : (1) menimbulkan perubahan yanga relatif tetap. (2) perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah diberlakukan belajar. (3) perubahan itu dilakuakan lewat kegiatan, usaha atau praktek yang disengaja atau yang diperkuat.[5]

Kadar motivasi merupakan aspek yang sangat penting dalam memperoleh prestasi belajar seorang anak mengingat bahwa kadar motivasi belajar seorang anak dimana motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gereja kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk kemudian bertindak melakukan sesuatu.[6]

Perpustakaan Ganecha Desa Jolontoro yang telah berdiri tahun 2002 ,yang telah menjuarai lomba perpustakaan pada tahun 2006.Untuk meningkatkan pelayananya Perpustakaan Ganecha dikembangkan lagi manjadi Rumah belajar Ganecha,yang kemudian pada tahun 2007 mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan yaitu juara 1 lomba rumah belajar tingkat provinsi Jawa Tengah.Dan anak didiknya juga telah mampu mewakili lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya lomba-lomba seperti itu dapat meningkatkan minat belajar anak terhadap Agama Islam,karena melihat perkembangan zaman yang tidak selamanya memberikan dampak yang positif ter hadap anak. Untuk itu perlu ditanamkan nilai-nilai Agama pada anak sejak dini.Agar tidak mudah terbawa arus perkembangan zaman yang bersifat negatif atau merusak masa depan anak.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba mengadakan penelitian dengan judul “ PERAN RUMAH BELAJAR GANECHA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM ANAK DI DESA JOLONTORO SAPURAN WONOSOBO TAHUN 2009”.

B. PENEGASAN ISTILAH

Sebelum penulis membahas lebih jauh tentang judul skripsi ini, maka untuk menghindari kesalahan persepsi dalam memahami judul tersebut perlu kiranya penulis kemukakan penegasan istilah yaitu sebagai berikut :

1. Peran Rumah Belajar

Peran adalah perangkat tingkah yang dimiliki oleh orang atau lembaga yang berkedudukan di masyarakat.[7]

Rumah Belajar Ganecha adalah perpustakaan yang juga tempat belajar kegiatan yang menyediakan informasi dari koleksi dan juga kegiatanya.[8]

2. Minat Belajar

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi..[9] Suatu minat dapat berkembang seiring dengan kebiasaan yang sering dilakukan, dimana kebiasaan dapat diartikan suatu sikap atau kegiatan yang bermanfaat fisik atau mental yang telah mendarah daging atau membudidaya dalam diri seseorang. Minat dan motivasi sangat menentukan terbentuknya suatu kebiasaan, akan tetapi memang memerlukan waktu yang lama.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah pada tingakah laku yang baik,yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.[10]

Kohman Abror berpendapat bahwa belajar yaitu : (1) menimbulkan perubahan yanga relatif tetap. (2) perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah diberlakukan belajar. (3) perubahan itu dilakuakan lewat kegiatan, usaha atau praktek yang disengaja atau yang diperkuat.[11]

3. Agama Islam.

Agama Islam merupakan suatu sistem aqidah dan syariah serta ahlak yang mengatur hidup dan kehidupan dalam berbagai hubungan. Ruang lingkupnya lebih luas dari ruang lingkup agama nasrani yang hanya mengatur hubungan manusia dan Tuhan. Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat termasuk demngan diri manusia itu sendiri tetapi juga dengan alam sekitarnya yang kini terkenal dengan lingkungan Islam.[12]

4. Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo

Ini merupakan alamat Rumah belajar Ganecha dan sekaligus tempat dilakukanya penelitian oleh penulis untuk proses pembuatan skripsi ini.Jadi yang dimaksud dengan judul diatas adalah seberapa besar peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar terhadap agama islam Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Tahun 2009.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan penulis angkat dalam penelitian lapangan di Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo, sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberadaan Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

2. Bagaimanakah minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

3. Sejauhmana peran rumah Belajar Ganecha terhadap minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun beberapa tujuan yang hendak dicapai dan beberapa pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keberadaan Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

2. Untuk mengetahui minat belajar anak terhadap agama islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

3. Untuk mengetahui sejauhmana peran Rumah Belajar Ganecha terhadap minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

E. HIPOTESIS

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan semua hal yang dituntut untuk melakukan pengecekannya.

Adapun hipotesis yang berkaitan dengan penulisan ini adalah sebagai berikut:

Ada peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar anak terhadap agama islam Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Tahun 2009.

F. METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap,akurat dan kongret dalam penelitian ini,maka penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:

1. Sampel dan Populasi

Keseluruhan fakta dan hal yang diteliti disebut sebagai populasi.[13] Dalam penelitian ini yang menjadi populasi aalah seluruh anak didik di rumah belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo. Adapun jumlah Populasinya adalah 220 anak yang terbagi menjadi 6 kelas.

Bagian dari semua fakta yang dianggap dapat mewakili seluruhnya disebut sanpel.[14] Sampel diambil dari sebagian peserta didik Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo yaitu 10 % dari 220 anak adalah 22 anak didik.

Sampel diambil dengan cara teknik proposional random sampling. Adapun cara yang digunakan dalam random sampling adalah dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua objek dianggap sama, tanpa mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sample, kemudian diadakan undian.

2. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.[15] Variabel penelitian berfungsi untuk membedakan variable yang satu dengan yang lainnya.Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Pengaruh (Independen Variabel) /X

Rumah Belajar Ganecha ,dengan indikator sebagai berikut:

1) Bimbingan belajar Agama Islam

2) Bimbingan kesulitan belajar Agama Islam

3) Pemantauan keberhasilan belajar Agama Islam

4) Pemantauan terhadap anak di lingkungan keluarga masyarakat dan sekolah.

b. Variabel Terpengaruh (Dependent Variabel)/Y

Minat belajar anak terhadap Agama Islam,dengan indikator sebagai berikut:

1) Senang belajar Agama Islam

2) Meningkatkan minat belajar Agama Islam anak

3) Meningkatkan prngetahuan tentang Agama Islam

3. Metode pengumpula data

Ada beberpaa metode pengumpulan data yaitu :

i. Interview (wawancara)

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan,adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer). Interview atau wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang bersumber dari murid dan tutor rumah belajar Ganecha serta yang bersangkutan.[16]

ii. Kuesioner (angket)

Kuesiener dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis tergantung dari sudut pandang:

1) Di pandang dari cara menjawab, maka ada:

a. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepadaa responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan ada :

a) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.[17] Kuesioner ini nantinya akan diberikan kepada anak dan orang tua sebagi sample untuk memperoleh data tentang Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo.

iii. Observasi (Pengamatan)

Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.[18] Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, perabadan pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu:

1) Observasi Non Sistematis

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan.[19]

2) Observasi sistematis

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan.

4. Metode Analisis Data

Dengan adanya data-data yang sudah terkumpul, penulis menggunakan analisis secara bertahap agar nantinya memperoleh hasil yang benar, sesuai dan dapat dipercaya.

Adapun analisis yang dimaksud adalah:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis ini nantinya disusun berdasarkan data-data yang terkumpul berupa hasil-hasil yang berkaitan dengan peran ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak, dalam bentuk tabel, kemudian penulis menyimpulkan berdasarkan data-data yang ada.

b. Analisis Hipotesis

Dalam analisis ini data-data yang terkumpul kemudian ditabulasikan, agar nantinya mudah dalam pembahasannya. data yang dimaksud adalah data dari hasil angket peran ganecha (sebagai variable x) dan hasil minat belajar agama islam (sebagai variable y). Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan peran rumah belajar ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak , maka penulis menggunakan rumus analisis statistik Korelasi Product Moment sebagai berikut:

[20]

rxy =

N( ∑XY – ( ∑X ) ( ∑Y)

√{N∑X² - ( ∑X )2 } {N∑Y2 - ( ∑Y ) 2}

Keterangan:

rxy

:

Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y

:

Jumlah Sigma

:

Variabel Independen

:

Variabel Dependen

N

:

Jumlah Sampel

c. Analisis Lanjutan

Pada tahap ini hipotesis yang diajukan penulis dapat diketahui, apakah diterima atau tidak dengan melihat hasil perhitungan dari Korelasi Product Moment yang dibuktikan dengan kriteria sebagai berikut:

d. Apabila rxy > r table maka signifikan, dan

e. Apabila rxy <>

Selanjutnya penulis menyimpulkan dan data perhitungan yang diperoleh baik dengan taraf signifikan 1% maupun 5%.

G. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Sistematika penulisan skripsi ini merupakan gambaran umum dan pembahasan skripsi.Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi pembahasan skripsi ini, maka penulis membuat urutan sistematika sebagai berikut :

Bagian pertama terdiri halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar table, dan halaman daftar lampiran.

Bagian kedua terdiri dari:

Bab pertama: Berisi pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,penegasan istilah,ruusan permasalahan,tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua: Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak, meliputi: Peran Rumah Belajar Ganecha yaitu : Pengertian Rumah Belajar Ganecha, Jenis-jenis bimbingan belajar, Pelaksanaan bimbingan belajar, Minat Belajar Agama Islam anak yaitu pengertian minat belajar Agama Islam anak, Teori-teori belajar Agama Islam dalam Rumah Belajar Ganecha, Ciri-ciri keberhasilan Belajar Agama Islam, tujuan Belajar Agama Islam, Faktor penghambat minat belajar Agama Islam, cara atau kiat untuk mengembangkan minat belajar Agama Islam.

Bab ketiga: Keadaan umum Peran Rumah Belajar Ganecha di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo meliputi: keadaan umum Rumah Belajar Ganecha yaitu sejarah berdirinya, letak geografisnya, keadaan pengajar dan murid, struktur organisasi Rumah Belajar Ganecha, keadaan sarana dan prasarana. Keadaan khusus Rumah Belajar Ganecha yaitu keadaan minat belajar agama islam anak di Desa Jolontoro, proses bimbingan Rumah Belajar Ganecha, nilai angket pelaksanaan bimbingan belajar agama Islam, nilai angket minat belajar anak terhadap Agama Islam.

Bab keempat: Analisis Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak meliputi: Analisis uji pendahuluan, uji hipotesis dan uji lanjutan.

Bab kelima:Penutup, terdiri dari: kesimpulan saran dan kata penutup.

Bagian ketiga terdiri dari daftar pustaka,daftar lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

Demikian sistematika penulisan skripsi ini yang penulis sajikan dengan harapan terhindar dari kesalahan dalam penyusunan sub-sub yang tertera dalam penulisan skripsi ini.



[1] Djoko Witarko,Seri Panduan Rumah Belajar 1, Coca Cola Foundation Indonesia Jakarta,2006.hal.1

[2] Pror.Dr. Tampu Bolon, Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak, Angkasa , Bandung, 1993, hal.41.

[3] Joko Witarko,Op.Cit., hal.55

[4] WS Wingkel, Psikologi Pengajaran, Grasindo, Jakarta, 1991, hal.82

[5] Drs.H. Nashar, M. Ag, Peranan Motivasi & Kemampuan Awal, Delia Press, Jakarta, 2004, hal.50.

[6] Sardiman Am, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Wali Press, Jakarta, 1992.

[7] Joko P S.As, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini, Pustaka Mandiri Surakarta, 2006, hal.744

[8] Djoko Witarko,Op.Cit.,hal.xi

[9] Prof.Dr. Tampu Bolon, Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak, Angkasa , Bandung, 1993,hal.41.

[10] Op.Cit., hal.55.

[11] Drs.H. Nashar, M. Ag, Peranan Motivasi & Kemampuan Awal, Delia Press, Jakarta, 2004, hal.50.

[12] Drs.Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta, 2007, hal.123.

[13] Drs. Pangestu Subagyo, M.BA., Statistik Deskriptif, BPFE, Yogyakarta, 1990,

hal. 2

[14] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hal. 2.

[15] Ibid, hal. 118.

[16] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Cet.lll, PT. Rineka Cipta, 2006, hal. 155.

[17] Ibid, hal. 152.

[18] Ibid, hal. 132

[19] Ibid, hal. 151.

[20] Ibid, hal. 170.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan oleh penerintah. Baik iitu kebijakan maupun program,dimulai dari yang mendasar pemberantaan buta aksara kemudian dikelarakan nya peratursn wajib belajr 6 tahun yang kemudian di taingkatkan menjadi 9 tahun.dan yang terbaru adalah mengaoaksikan dana 20% dari APBN untuk pendidkan,dan 5% nya untuk dialokasiakan untuk perpustakaan. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan pendidkan nasional.

Disisi lain untuk memudahkan massyarakat mendapatkan akses sumber belajar,khususnya di masyrakat pedesaan.Telah dikembangkan pula pelayanan perpustakaan.Baik melalui perpustakaan umum tingkat kabupaten atau kota,sampai kecamatan,dan tingkat desa.Semua itu dimaksudkan untuk proses mencerdakan kehidupan bangsa lebih dipercepat. Mulai dari menumbuhkan minat baca dimasyarakat ,dan menyadarkan bahwa kehadiran perpustakaan sebagai taman bacaan masyarakat dapat dijadikan sumber informasi,penunjang sarana pendidikan bagi mereka. Namun itu masih terkesan lambat. Dan banyak perpustakaan yang sudah ada tidak bis bertahan lama.Dan minat masyarakat untuk memanfaatkan masih rendah. Maka dari itu perlu adanya perubahan kearah yang lebih maju.Maka dikembangkan lagi menjadi Rumah Belajar.

Rumah Belajar Ganecha adalah perpustakaan yang juga tempat belajar kegiatan yang menyediakan informasi dari koleksi dan juga kegiatanya.[1] Secara fisik rumah belajar ganecha adalah tempat seperti halnya perpustakaan. Pada fungsi lebih lanjut rumah belajar dapt saaja berwujud jariangan sistem informasi seperti perpuskaan elektronik. Tetapi lebih dari


itu rumah belajar ganecha uga terwujud kegiatan. Rumah belajar ganecha ibarat perpustakaaan hidup yang menyediakan informasi tidak hanya dari koleksi dan sistem jaringan yang di bangaun ttetapi juga dari semua pengguna dan terutama dari aktivitas layanan yang di ciptakan.

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi..[2] Suatu minat dapat berkembang seiring dengan kebiasaan yang sering dilakukan, dimana kebiasaan dapat diartikan suatu sikap atau kegiatan yang bermanfaat fisik atau mental yang telah mendarah daging atau membudidaya dalam diri seseorang. Minat dan motivasi sangat menentukan terbentuknya suatu kebiasaan, akan tetapi memang memerlukan waktu yang lama.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah pada tingakah laku yang baik,yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.[3]

Salah satu aspek keadaan awal anak yang berperan dalam prestasi belajar seorang anak menurut WS Wingkel adalah pribadi anak mencakup: taraf intelegensii, daya kreatifitas, kemampuan berbahasa, kecepatan belajar, kadar motivasi belajar, sikap terhadap tugas belajar kondisi mental dan fisik.[4]

Kohman Abror berpendapat bahwa belajar yaitu : (1) menimbulkan perubahan yanga relatif tetap. (2) perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah diberlakukan belajar. (3) perubahan itu dilakuakan lewat kegiatan, usaha atau praktek yang disengaja atau yang diperkuat.[5]

Kadar motivasi merupakan aspek yang sangat penting dalam memperoleh prestasi belajar seorang anak mengingat bahwa kadar motivasi belajar seorang anak dimana motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gereja kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk kemudian bertindak melakukan sesuatu.[6]

Perpustakaan Ganecha Desa Jolontoro yang telah berdiri tahun 2002 ,yang telah menjuarai lomba perpustakaan pada tahun 2006.Untuk meningkatkan pelayananya Perpustakaan Ganecha dikembangkan lagi manjadi Rumah belajar Ganecha,yang kemudian pada tahun 2007 mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan yaitu juara 1 lomba rumah belajar tingkat provinsi Jawa Tengah.Dan anak didiknya juga telah mampu mewakili lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya lomba-lomba seperti itu dapat meningkatkan minat belajar anak terhadap Agama Islam,karena melihat perkembangan zaman yang tidak selamanya memberikan dampak yang positif ter hadap anak. Untuk itu perlu ditanamkan nilai-nilai Agama pada anak sejak dini.Agar tidak mudah terbawa arus perkembangan zaman yang bersifat negatif atau merusak masa depan anak.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba mengadakan penelitian dengan judul “ PERAN RUMAH BELAJAR GANECHA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM ANAK DI DESA JOLONTORO SAPURAN WONOSOBO TAHUN 2009”.

B. PENEGASAN ISTILAH

Sebelum penulis membahas lebih jauh tentang judul skripsi ini, maka untuk menghindari kesalahan persepsi dalam memahami judul tersebut perlu kiranya penulis kemukakan penegasan istilah yaitu sebagai berikut :

1. Peran Rumah Belajar

Peran adalah perangkat tingkah yang dimiliki oleh orang atau lembaga yang berkedudukan di masyarakat.[7]

Rumah Belajar Ganecha adalah perpustakaan yang juga tempat belajar kegiatan yang menyediakan informasi dari koleksi dan juga kegiatanya.[8]

2. Minat Belajar

Minat adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi..[9] Suatu minat dapat berkembang seiring dengan kebiasaan yang sering dilakukan, dimana kebiasaan dapat diartikan suatu sikap atau kegiatan yang bermanfaat fisik atau mental yang telah mendarah daging atau membudidaya dalam diri seseorang. Minat dan motivasi sangat menentukan terbentuknya suatu kebiasaan, akan tetapi memang memerlukan waktu yang lama.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu mengarah pada tingakah laku yang baik,yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.[10]

Kohman Abror berpendapat bahwa belajar yaitu : (1) menimbulkan perubahan yanga relatif tetap. (2) perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah diberlakukan belajar. (3) perubahan itu dilakuakan lewat kegiatan, usaha atau praktek yang disengaja atau yang diperkuat.[11]

3. Agama Islam.

Agama Islam merupakan suatu sistem aqidah dan syariah serta ahlak yang mengatur hidup dan kehidupan dalam berbagai hubungan. Ruang lingkupnya lebih luas dari ruang lingkup agama nasrani yang hanya mengatur hubungan manusia dan Tuhan. Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat termasuk demngan diri manusia itu sendiri tetapi juga dengan alam sekitarnya yang kini terkenal dengan lingkungan Islam.[12]

4. Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo

Ini merupakan alamat Rumah belajar Ganecha dan sekaligus tempat dilakukanya penelitian oleh penulis untuk proses pembuatan skripsi ini.Jadi yang dimaksud dengan judul diatas adalah seberapa besar peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar terhadap agama islam Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Tahun 2009.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan penulis angkat dalam penelitian lapangan di Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo, sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberadaan Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

2. Bagaimanakah minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

3. Sejauhmana peran rumah Belajar Ganecha terhadap minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009?

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun beberapa tujuan yang hendak dicapai dan beberapa pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keberadaan Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

2. Untuk mengetahui minat belajar anak terhadap agama islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

3. Untuk mengetahui sejauhmana peran Rumah Belajar Ganecha terhadap minat belajar agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo Tahun 2009.

E. HIPOTESIS

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan semua hal yang dituntut untuk melakukan pengecekannya.

Adapun hipotesis yang berkaitan dengan penulisan ini adalah sebagai berikut:

Ada peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar anak terhadap agama islam Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Tahun 2009.

F. METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap,akurat dan kongret dalam penelitian ini,maka penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:

1. Sampel dan Populasi

Keseluruhan fakta dan hal yang diteliti disebut sebagai populasi.[13] Dalam penelitian ini yang menjadi populasi aalah seluruh anak didik di rumah belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo. Adapun jumlah Populasinya adalah 220 anak yang terbagi menjadi 6 kelas.

Bagian dari semua fakta yang dianggap dapat mewakili seluruhnya disebut sanpel.[14] Sampel diambil dari sebagian peserta didik Rumah Belajar Ganecha Desa Jolontoro Sapuran Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo yaitu 10 % dari 220 anak adalah 22 anak didik.

Sampel diambil dengan cara teknik proposional random sampling. Adapun cara yang digunakan dalam random sampling adalah dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua objek dianggap sama, tanpa mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sample, kemudian diadakan undian.

2. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.[15] Variabel penelitian berfungsi untuk membedakan variable yang satu dengan yang lainnya.Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Pengaruh (Independen Variabel) /X

Rumah Belajar Ganecha ,dengan indikator sebagai berikut:

1) Bimbingan belajar Agama Islam

2) Bimbingan kesulitan belajar Agama Islam

3) Pemantauan keberhasilan belajar Agama Islam

4) Pemantauan terhadap anak di lingkungan keluarga masyarakat dan sekolah.

b. Variabel Terpengaruh (Dependent Variabel)/Y

Minat belajar anak terhadap Agama Islam,dengan indikator sebagai berikut:

1) Senang belajar Agama Islam

2) Meningkatkan minat belajar Agama Islam anak

3) Meningkatkan prngetahuan tentang Agama Islam

3. Metode pengumpula data

Ada beberpaa metode pengumpulan data yaitu :

i. Interview (wawancara)

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan,adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer). Interview atau wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang bersumber dari murid dan tutor rumah belajar Ganecha serta yang bersangkutan.[16]

ii. Kuesioner (angket)

Kuesiener dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis tergantung dari sudut pandang:

1) Di pandang dari cara menjawab, maka ada:

a. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepadaa responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan ada :

a) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.[17] Kuesioner ini nantinya akan diberikan kepada anak dan orang tua sebagi sample untuk memperoleh data tentang Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo.

iii. Observasi (Pengamatan)

Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.[18] Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, perabadan pengecap. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu:

1) Observasi Non Sistematis

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan.[19]

2) Observasi sistematis

Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan.

4. Metode Analisis Data

Dengan adanya data-data yang sudah terkumpul, penulis menggunakan analisis secara bertahap agar nantinya memperoleh hasil yang benar, sesuai dan dapat dipercaya.

Adapun analisis yang dimaksud adalah:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis ini nantinya disusun berdasarkan data-data yang terkumpul berupa hasil-hasil yang berkaitan dengan peran ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak, dalam bentuk tabel, kemudian penulis menyimpulkan berdasarkan data-data yang ada.

b. Analisis Hipotesis

Dalam analisis ini data-data yang terkumpul kemudian ditabulasikan, agar nantinya mudah dalam pembahasannya. data yang dimaksud adalah data dari hasil angket peran ganecha (sebagai variable x) dan hasil minat belajar agama islam (sebagai variable y). Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan peran rumah belajar ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak , maka penulis menggunakan rumus analisis statistik Korelasi Product Moment sebagai berikut:

[20]

rxy =

N( ∑XY – ( ∑X ) ( ∑Y)

√{N∑X² - ( ∑X )2 } {N∑Y2 - ( ∑Y ) 2}

Keterangan:

rxy

:

Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y

:

Jumlah Sigma

:

Variabel Independen

:

Variabel Dependen

N

:

Jumlah Sampel

c. Analisis Lanjutan

Pada tahap ini hipotesis yang diajukan penulis dapat diketahui, apakah diterima atau tidak dengan melihat hasil perhitungan dari Korelasi Product Moment yang dibuktikan dengan kriteria sebagai berikut:

d. Apabila rxy > r table maka signifikan, dan

e. Apabila rxy <>

Selanjutnya penulis menyimpulkan dan data perhitungan yang diperoleh baik dengan taraf signifikan 1% maupun 5%.

G. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Sistematika penulisan skripsi ini merupakan gambaran umum dan pembahasan skripsi.Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi pembahasan skripsi ini, maka penulis membuat urutan sistematika sebagai berikut :

Bagian pertama terdiri halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar table, dan halaman daftar lampiran.

Bagian kedua terdiri dari:

Bab pertama: Berisi pendahuluan, meliputi latar belakang masalah,penegasan istilah,ruusan permasalahan,tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua: Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar agama islam anak, meliputi: Peran Rumah Belajar Ganecha yaitu : Pengertian Rumah Belajar Ganecha, Jenis-jenis bimbingan belajar, Pelaksanaan bimbingan belajar, Minat Belajar Agama Islam anak yaitu pengertian minat belajar Agama Islam anak, Teori-teori belajar Agama Islam dalam Rumah Belajar Ganecha, Ciri-ciri keberhasilan Belajar Agama Islam, tujuan Belajar Agama Islam, Faktor penghambat minat belajar Agama Islam, cara atau kiat untuk mengembangkan minat belajar Agama Islam.

Bab ketiga: Keadaan umum Peran Rumah Belajar Ganecha di Desa Jolontoro Sapuran Wonosobo meliputi: keadaan umum Rumah Belajar Ganecha yaitu sejarah berdirinya, letak geografisnya, keadaan pengajar dan murid, struktur organisasi Rumah Belajar Ganecha, keadaan sarana dan prasarana. Keadaan khusus Rumah Belajar Ganecha yaitu keadaan minat belajar agama islam anak di Desa Jolontoro, proses bimbingan Rumah Belajar Ganecha, nilai angket pelaksanaan bimbingan belajar agama Islam, nilai angket minat belajar anak terhadap Agama Islam.

Bab keempat: Analisis Peran Rumah Belajar Ganecha dalam meningkatkan minat belajar Agama Islam anak meliputi: Analisis uji pendahuluan, uji hipotesis dan uji lanjutan.

Bab kelima:Penutup, terdiri dari: kesimpulan saran dan kata penutup.

Bagian ketiga terdiri dari daftar pustaka,daftar lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

Demikian sistematika penulisan skripsi ini yang penulis sajikan dengan harapan terhindar dari kesalahan dalam penyusunan sub-sub yang tertera dalam penulisan skripsi ini.



[1] Djoko Witarko,Seri Panduan Rumah Belajar 1, Coca Cola Foundation Indonesia Jakarta,2006.hal.1

[2] Pror.Dr. Tampu Bolon, Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak, Angkasa , Bandung, 1993, hal.41.

[3] Joko Witarko,Op.Cit., hal.55

[4] WS Wingkel, Psikologi Pengajaran, Grasindo, Jakarta, 1991, hal.82

[5] Drs.H. Nashar, M. Ag, Peranan Motivasi & Kemampuan Awal, Delia Press, Jakarta, 2004, hal.50.

[6] Sardiman Am, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Wali Press, Jakarta, 1992.

[7] Joko P S.As, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini, Pustaka Mandiri Surakarta, 2006, hal.744

[8] Djoko Witarko,Op.Cit.,hal.xi

[9] Prof.Dr. Tampu Bolon, Mengembangkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Pada Anak, Angkasa , Bandung, 1993,hal.41.

[10] Op.Cit., hal.55.

[11] Drs.H. Nashar, M. Ag, Peranan Motivasi & Kemampuan Awal, Delia Press, Jakarta, 2004, hal.50.

[12] Drs.Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta, 2007, hal.123.

[13] Drs. Pangestu Subagyo, M.BA., Statistik Deskriptif, BPFE, Yogyakarta, 1990,

hal. 2

[14] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hal. 2.

[15] Ibid, hal. 118.

[16] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Cet.lll, PT. Rineka Cipta, 2006, hal. 155.

[17] Ibid, hal. 152.

[18] Ibid, hal. 132

[19] Ibid, hal. 151.

[20] Ibid, hal. 170.